Manzila Graha, Bandung

Sedang mencari penginapan murah dan banyak di bandung timur? Atau seorang backpacker? Mungkin penginapan yang satu ini bisa menjadi pilihan. Saya tanya-tanya tempat ini bulan Agustus 2017 dalam rangka mencari penginapan untuk keluarga besar besan yang akan datang di resepsi pernikahan saya nanti. Kriterianya tentu harus yang bisa menampung banyak orang, tempat cukup nyaman untuk melepas lelah setelah perjalanan jauh dan.... harga yang terjangkau hehehe.... Ternyata di dekat bundaran cibiru, tepatnya setelah kantor Polsek Panyileukan kita bisa menemukan sebuah penginapan yang memiliki kriteria tersebut. Alamatnya ada di Jalan Cibiru, satu jajaran dengan kantor polsek hanya terpaut beberapa rumah. Berikut lokasinya di Maps :




Tempatnya sendiri tidak mencolok sebagai penginapan/hotel, karena ada tulisan 'reservasi 24 jam' barulah saya ngeuh kalo itu penginapan. Saya kira tamunya hanya sedikit,karena pagar dan pintu selalu tertutup. Tapi setelah saya memasukkan kendaraan ke halamannya, petugasnya otomatis membuka pintu dan mempersilahkan saya masuk.

Hal pertama yang saya tanyakan tentunya ketersediaan kamar untuk rombongan dan harga. Surprisingly, mereka ternyata memiliki kapasitas hingga 60 orang dengan kamar bervariasi dan ditambah extra bed tentunya. Karena agak susah juga sih untuk mengakomodir sebanyak itu jika hanya maksimal 2 orang per kamar. Harga masing-masing kamar beserta dengan paket sewa (sebagian atau seluruh rumah) ada di foto ini. Zoom !


 Untuk lebih jelas mengenai keadaan didalam penginapan ini, foto-foto yang akan berbicara......

Semacam lobby.
 Dari foto diataslah saya baru ngeuh bahwa ni penginapan ada isinya juga. Ternyata sandal-sandal pengunjung disimpan didalam, cukup juga okupansinya mengingat saya survey ini weekday. Mungkin para backapcker atau orang-orang yang punya keperluan singkat di bandung  untuk kuliah atau kerja, atau hanya sekedar singgah? Habisnya....di bandung timur belum jadi tempat wisata sih.

Penampakan kamar ber AC di lantai dasar, balakang kasir. saya lupa tipe apa..

selasar lantai 2

Ni apaan ya lupa. Mungkin lorong

Kirain free kitchen, ternyata rooftop 'cafe' . Katanya sih gitu....
 Meskipun si eptugasnya bilang ini rooftof cafe, tapi saat saya berkunjung kesana belum beroperasi sih. Saya lewat lagi bulan september sudah ada spanduk yang menyatakan bahwa rooftop cafenya dah buka. Cukup oke sih idenya, tapi pengunjung kafe nya harus melewati dulu lorong-lorong kamar dan tentunya tangga 3 lantai.... Agak gak aman sih buat penghuni penginapannya ya...

musola

lorong lantai 3

Teras dan parkiran
 Parkiran cukup sampai belasan motor (kalau gak ada mobil kali ya), dan cukup untuk 2-3 mobil (kalau motornya dikit) hehehe...

Tuh kan plangnya gak emnunjukkan sebagai penginapan yang hqq

Foto bus lewat
 Emang sengaja fotoin bus besar lewat situ. Buat ngebayangin gimana rombongan keluarga besan beserta bus nya, trus pada turun dari situ. Sempit sih yes... dan memang setelah ngobrol lagi sama petugas reservasinya, dia bilang pernah ada rombongan juga gitu yang nginep disini pake bus. Trus pas penumpangnya mau turun, dimarahi polisi gitu deh gara-gara menyebabkan macet. Emang tu jalan dah sempit, macet, ada bis yang berhenti....pasti saya juga kalo jadi polisi bakalan ngambek deh Terus katanya penurunan penumpang dialihkan sama polisi, tapi dia gatau ke kantor polisi atau ke area luas yang lebih jauh lagi. Secara logika sih yang paling deket mungkin di kantor polisi, tapi apa polisinya bersedia halaman kantor polsek dijadiin 'terminal sementara'? Ya emang jadinya gitu kan. Tapi saya memikirkan kemungkinan lain sih, bisa jadi malah disuruh nurunin di tempat yang buat bis unload. Bisa jadi agak jauhan dikit jalannya para penumpang, sampe ke bunderan tempat bus bus damri muter balik, atau di area parkir lapangan futsal yang ternyata dijadiin parkiran P.O. City Trans. Apakah mereka mau sharing parkir, well i don't know yet. Tar aja saya tanyanya setelah ada tanda-tanda positif mau nginep disini.

tuh sempit banet kan jarak antara pager dan jalan

dari arah cileunyi

Share:

0 komentar